Development of Cultural Tourism in Glodok China Region

Authors

  • Davi Ayu Andini National University
  • Liliana Dewi National University

DOI:

https://doi.org/10.59889/ijembis.v2i3.80

Keywords:

Cultural Tourism, Glodok Chinatown, Culture-based tourism

Abstract

Chinatown, Glodok became one of the cultural-based tourism where the place is very attached to Chinese Culture. Cultural Tourism is one tourism activity that presents cultural attraction distinguished from other special interests of tradition or advocacy. Glodok Chinatown significantly linked to Chinese culture and culinary tourism that is still diverse with Chinese foods, old buildings are maintained, and the surrounding community, whose majority ethnic group. This study was conducted in Chinatown, Glodok West Jakarta. Data collection by interview and observation. At the same time, the method of analysis used is descriptive qualitative analysis. The problem formulation focused on 1) How the community's efforts in preserving and developing a culture in Chinatown, Glodok 2. How do cultural tourism activities have an impact on tourism development in Chinatown? Glodok the results of this study show that cultural tourism Glodok Chinatown has an attraction to culture-based tourism.

Downloads

Download data is not yet available.

References

A.Yoeti, Oka. (1996). Pengantar Ilmu Pariwisata. Angkasa: Bandung

Atmadja, Nengah Bawa; Anantawikrama Tunggu Atmadja; dan Ni Made Ary Widiastuty. (2010).“Penyertaan Modal Sosial dalam Pengembangan Pariwisata dan Implikasinya Terhadap Desa-desa Pada Kawasan Wisata Ubud, Giyanyar, Bali”. Jurnal Penelitian dan Pengembangan Sains &mHumaniora. Vol. 4. No. 1 : Hal 1-14

Aulia, Sheva; Dewi, L. (2022). Impact of Tourism Development in Urug Traditional Village, Bogor. International Journal of Economics, Management, Business, and Social Science (IJEMBIS) Vol 2 No 2 May

Dewi, L; Muharam, A.R. (2022). Development Strategy North Toraja’s Hidden Gem in Lembang Nonongan. International Journal of Social Science Vol 2 Issue 1 June 2022

Dewi, L; Efendi, S.; Pradini, G. (2020). Keelokan Desa Wisata Kabupaten Bogor. CV Mitra Mandiri Persada

Geriya, Wayan. (1995). Pariwisata dan Dinamika Kebudayaan Lokal, Nasional, Global. Denpasar: Upada Sastra.

Gunarsonso, Sofyan Siswanto. (2014). Pariwisata Berbasis Masyrakat. http://sinauapi.blogspot.com/2016/06/pariwisata-berbasis-masyarakat.html#:~:text=aset%20pembangunan%20pariwisata-%20masyarakat. in date access 11 April 2022

Handinoto. (1999). Lingkungan Pecinan dalam Tata Ruang Kota di Jawa pada Masa Kolonial.Jurnal Dimensi Arsitektur Vol. 27, No. 1, Juli 1999 : 20 – 29.

Handinoto. (1999). Lingkungan Pecinan dalam Tata Ruang Kota di Jawa pada Masa Kolonial.Jurnal Dimensi Arsitektur Vol. 27, No. 1, Juli 1999 : 20 – 29

Harastoeti, D.H. (2005), Strategi Kegiatan Konservasi Bangunan Bersejarah Periode Kolonial di Jakarta, Bandung dan Surabaya, Disertasi, Institut Teknologi Bandung ITB, Bandung.

Hastanto, M. R. (2016). Potensi Wisata Budaya Di Kampung Bandarsebagai Ikon Wisata Kota

Pekanbaru. Jurnal Online Mahasiswa Fakultas Ilmu Sosial Dan Ilmu Politik Universitas Riau.

Henry. (2008). Studi Potensi Lanskap Sejarah Kawasan Pecinan Glodok Jakarta Sebagai Kawasan Wisata Sejarah. Bogor: Institut Pertanian Bogor.

Jackson, J. (2006), Developing regional tourism in China: The potential for activating business clusters in a socialist market economy, Tourism Management, Vol. 27, No. 4, hal. 695-706

Jumantoro, Eko. (2018). Strategi Pengembangan Destinasi Pariwisata Kawasan Pecinaan Di Kota Tanggerang. Serang : Universitas Sultan Ageng Tirtayasa.

Jenny. (2021). Potensi Pengambangan Kawasan Pecinaan Glodom Petak Sembilan Sebagai Pariwisata Budaya Tionghoa Di Jakarta. Jakarta : Universitas Bunda Mulia.

Jenny dan Rianto. (2021). Potensi Pengembangan Kawasan Pecinaan Glodok Petak Sembilan Sebagai Pariwisata Budaya Tionghoa Di Jakarta, Universitas Bunda Mulia.

Khotimah, K., Wilopo, & Hakim, L. (2017). Strategi Pengembangan Destinasi Pariwisata Budaya (Studi Kasus Pada Kawasan Situs Trowulan Sebagai Pariwisata Budaya Unggulan Di Kabupaten Mojokerto). Jurnal Administrasi Bisnis , 52.

Koentjaraningrat. (1992). Kebudayaan, Mentalitas dan Pembangunan. Jakarta: PT Gramedia.

Kwa, David. (2011). Klenteng Toasebio https://web.budaya-tionghoa.net/index.php/item/945-kelentengtoasebio in date access 18 April 2022.

Mierdhani, Maharani Indira Ravi; Dewi, L; Mularsari, A. (2022). Community Participation in Recovering Cultural Tourism in Betawi Cultural Village Setu Babakan. International Journal of Economics, Management, Business, and Social Science (IJEMBIS) Vol 2 No 2 May.

Pearce, D. (1995). Tourism a Community Approach. 2nd: Harlow Longman.

Pendit, nyoman (1999), Ilmu Pariwisata, Jakarta: Akademi Pariwisata Trisakti.

Purnasari, M. (2015). Revitalisasi Kawasan Glodok Pancoran sebagai Kawasan Wisata Budaya di Jakarta Barat. Binus University

Putra, Darma dan I Gde Pitana. (2010). Pariwisata ProRakyat. Jakarta: Kementerian Kebudayaan dan Pariwisata.

Putra, Darma dan I Gde Pitana. (2010). Pariwisata ProRakyat. Jakarta: Kementerian Kebudayaan dan Pariwisata.

Randolph, J. 2004. Environmental Land Use Planning and Management. Washington. D.C.: Island Press

Salmon, Claudine dan Denys Lombard, (2003). Klenteng-Klenteng Masyarakat Tionghoa di Jakarta. Jakarta: Yayasan Cipta Loka Caraka (edisi kedua).

Suhandinata, Justian. (2009). WNI Keturunan Tionghoa dalam Stabilitas Ekonomi dan Politik Indonesia. Jakarta: PT. Gramedia Pustaka Utama.

Suroso, L. (2007). Jakarta China Town: Jejak Sejarah Tionghoa di Jakarta. In date access 16 April 2022 dari https://lisasuroso.wordpress.com/2007/07/04/jakarta-china-townjejak-sejarah-tionghoa-di-jakarta/

Wahyungingsih, Sri. 2018 Strategi Pengembangan Objek Wisata Pantai Apparalang Sebagai Daerah Tujuan Wisata Kabupaten Bulukumba, Makassar, Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Muhammadiyah Makassar.

Widayati, Naniek, Djauhari, Sumintardja. 2003. Permukiman Cina di Jakarta Barat

(Gagasan Awal Mengenai Evaluasi SK Gubernur No. 475/1993). Jurnal Kajian Teknologi. 5 (1):1-24.

Vestheim, G. (2012). Cultural policy-making: negotiations in an overlapping zone between culture, politics and money, International Journal of Cultural Policy.18(5), pp. 530–544.

Downloads

Published

2022-09-30

How to Cite

Andini, D. A., & Dewi, L. . (2022). Development of Cultural Tourism in Glodok China Region. INTERNATIONAL JOURNAL OF ECONOMICS, MANAGEMENT, BUSINESS, AND SOCIAL SCIENCE (IJEMBIS), 2(3), 427–440. https://doi.org/10.59889/ijembis.v2i3.80

Most read articles by the same author(s)

1 2 3 > >>