Dalam rangka meningkatkan pemahaman dan partisipasi masyarakat terhadap layanan keuangan, kegiatan Survei Literasi dan Inklusi Keuangan (SLIK) ini dilaksanakan sebagai upaya untuk mengidentifikasi tingkat literasi dan inklusi keuangan di berbagai lapisan masyarakat. Survei ini bertujuan untuk mengukur sejauh mana pemahaman individu terhadap konsep keuangan, penggunaan produk dan layanan keuangan, serta faktor-faktor yang mempengaruhi aksesibilitas terhadap sektor keuangan formal.
Survei ini menjadi bagian dari strategi nasional dalam mendukung peningkatan literasi dan inklusi keuangan guna mewujudkan masyarakat yang lebih mandiri dan berdaya dalam pengelolaan keuangan. Melalui survei ini, diharapkan dapat diperoleh data yang akurat dan komprehensif yang dapat digunakan sebagai dasar dalam merumuskan kebijakan serta program edukasi keuangan yang lebih efektif dan tepat sasaran.
Survei ini dilaksanakan secara mandiri oleh CV ODIS Olahdata Integra Solusindo dan Yayasan Kharisma Venti Rahmawati, dengan didukung tenaga ahli dan akademisi yang kompeten di bidangnya.
Partisipasi dalam survei ini memiliki peran penting dalam memberikan gambaran nyata mengenai kondisi literasi dan inklusi keuangan di Indonesia. Oleh karena itu, kami mengajak seluruh peserta untuk berkontribusi dengan memberikan informasi yang jujur dan akurat agar hasil yang diperoleh benar-benar mencerminkan kondisi aktual di masyarakat.
Kami mengucapkan terima kasih atas partisipasi dan dukungan semua pihak yang terlibat dalam pelaksanaan survei ini. Semoga kegiatan ini dapat memberikan manfaat yang besar dalam upaya meningkatkan kesejahteraan finansial masyarakat secara menyeluruh.
Berikut adalah hasil sementara

Hasil Indeks Literasi Keuangan sebesar 87,40 menunjukkan bahwa tingkat pemahaman masyarakat terhadap konsep keuangan, produk, dan layanan keuangan sudah sangat tinggi. Secara umum, indeks ini mengukur sejauh mana individu memahami prinsip dasar keuangan, seperti pengelolaan keuangan pribadi, investasi, tabungan, kredit, dan risiko keuangan.
Indeks 92,52% menunjukkan bahwa mayoritas masyarakat telah memiliki dan menggunakan layanan keuangan formal. Namun, perlu diteliti lebih lanjut apakah penggunaannya efektif dan apakah literasi keuangan cukup tinggi untuk mendukung keputusan finansial yang baik.
